Cara Mengatasi Racun Tomcat – Tomcat (Paederus littoralis) atau ‘Semut Charlie’ sudah ada sejak 200 tahun lalu yang merupakan serangga kecil berasal dari golongan kumbang dan memliki warna yang khas, yaitu oranye dan hitam. Serangga ini memiliki sayap, namun seringkali tidak terlihat karena disembunyikan. Sekilas terlihat tidak berbahaya seperti serangga lainnya, namun kenyataannya tomcat memiliki racun barupa cairan berbahaya yang dapat melukai kulit.
Sebahaya Apakah Tomcat?
Menurut Prof Aunu Rauf (ahli serangga Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB) mengatakan bahwa serangga tomcat tidak berbahaya bagi manusia. Bahkan lebih banyak manfaat daripada bahayanya.
Tomcat merupakan musuh alami hama wereng, sehingga bermanfaat bagi para petani. Serangga ini tidak akan menyerang manusia selama tidak diganggu dan hanya akan mengeluarkan racunnya berupa cairan apabila merasa dirinya sedang terancam.
Ada beberapa gejala yang dirasakan pada kulit apabila terkena racun tomcat, seperti :
- Sensasi rasa perih dan terbakar
- Kulit menjadi kemerahan
- Terasa gatal
- Melepuh
- Iritasi kulit yang serius
- Peradangan kulit
Umumnya gejala yang dirasakan bertahan selama 10 hari. Apabila cairan racun pada kulit menyebar ke bagian kulit lain, racun tomcat akan menyebar semakin besar dan menyebabkan dermatitis. Tidak menutup kemungkinan racun tomcat juga dapat mengenai area mata sehingga menyebabkan iritasi, bahkan infeksi atau konjungtivitis.
Bagaimana tindakan yang dilakukan apabila sudah terkena racun tomcat?
Berikut adalah beberapa cara mengatasi racun tomcat yang bisa dilakukan, antara lain :
- Membersihkan luka pada kulit yang terkena racun menggunakan sabun dan air bersih, supaya tidak menyebar ke area tubuh lain. Selain itu, hal ini juga dapat membantu menghindari risiko infeksi luka dan mengurangi racun yang masuk ke dalam kulit.
- Apabila memegang area kulit yang terkena racun tomcat, segeralah mencuci tangan dengan sabun.
- Kompres luka dengan air dingin, gunakan kantung es batu atau handuk yang sudah dibasahi dengan air dingin. Hal ini bertujuan untuk membantu meredakan pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal yang diakibatkan cairan racun dari tomcat tersebut.
- Apabila area kulit yang terkena racun tomcat sangat sakit, konsumsilah obat pereda nyeri. Selain itu, untuk membantu mengatasi iritasi dan melembabkan luka, bisa dengan mengoleskan lotion calamine krim aloe vera.
- Jangan membiarkan luka yang masih basah di bawah sinar matahari, karena dapat menimbulkan bekas hitam yang sulit dihilangkan.
Apabila muncul tanda-tanda infeksi luka seperti bernanah dan bengkak, segeralah periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Segeralah cuci bersih sprei, handuk, ataupun pakaian yang terkena racun tomcat.