Penyakit glaukoma atau sering disebut dengan glukoma merupakan gangguan yang menyerang saraf mata sehingga penderitanya mengalami gangguan penglihatan hingga menyebabkan kebutaan jika tanpa mendapat pengobatan lebih lanjut. Tentu saja gejala dan penyebab glaukoma perlu diwaspadai karena setiap penderita mengalami gejala yang berbeda-beda, bahkan ada juga yang tidak merasakan gejala.
Gejala Glaukoma
Seseorang yang menderita glaukoma dapat merasakan beberapa gejala, seperti :
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan yang semakin menyempit sehingga tidak dapat melihat objek sama sekali, melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya dan mata berkabut (khususnya pada bayi)
- Nyeri pada bagian mata
- Sakit pada bagian kepala
- Mata memerah
- Mual atau ingin muntah
- Bagian pada sekitar mata terasa lunak jika disentuh
- Ukuran pupil mata tidak sama
Penyebab Glaukoma
Sementara beberapa faktor juga dapat menjadi penyebab glaukoma, seperti :
- Infeksi mata
- Penyumbatan pembuluh darah
- Cedera yang diakibatkan paparan sinar matahari
- Pernah menjalani operasi mata sebelumnya
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit glaukoma (keturunan)
- Menggunakan obat-obatan dalam waktu yang lama, misalnya obat tetes mata yang megandung kartikosteroid
- Berusia lebih dari 60 tahun
- Memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, diabetes
Bagaimana penanganannya?
Adapun cara penanganan penyakit glaukoma antara lain :
- Periksakan rutin ke dokter
Bagi orang yang positif terkena glaukoma, wajib untuk rutin memeriksakan kondisi matanya ke dokter untuk mengetahui perkembangan dan tindakan apa saja yang selanjutnya harus dilakukan.
- Pemberian obat tetes mata
Tentunya tidak sembarang obat tetes mata yang dapat digunakan untuk penderita glaukoma yang dijual bebas di apotek atau warung. Obat tetes mata ini harus menggunakan resep dokter, karena jenis dan dosisnya akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan penderita.
- Terapi laser
Terapi laser dilakukan untuk membantu menguras kelebihan cairan dari bola mata, sehingga mengurangi tekanan pada mata. Perawatan ini memiliki tindakan yang bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan penderita glaukoma.
- Operasi
Operasi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada mata dan mengembalikan penglihatan. Operasi mata diperuntukkan bagi penderita dengan kondisi mata yang sudah tidak lagi dapat membaik meskipun dengan obat-obatan ataupun terapi. Lama waktu operasi juga ditentukan dengan tingkat kondisi penderita.
Kesehatan mata harus sangat dijaga untuk menghindari gangguan-gangguan lainnya yang mungkin dapat timbul bahkan dapat merusak mata. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan periksakan kesehatan mata ke dokter secara berkala meskipun tidak memiliki gejala gangguan pada mata. Karena yang tidak terlihat bukan berarti tidak terserang penyakit.