Jenis Obat batuk batuk – Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau, terkadang ada juga disebut musim pancaroba yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Pada musim pancaroba ini lah tidak sedikit orang yang mengalami gangguan kesehatan seperti pilek, batuk, demam dsb. Salah satu gangguan kesehatan yang biasa dialami kebanyakan orang yakni batuk dan pilek, mungkin Anda salah satu dari kebanyakan orang yang sering mengalaminya. Gangguan kesehatan seperti batuk ini terbagi menjadi 2 yaitu batuk kering dan batuk berdahak.
Bagi beberapa orang batuk yang dibiarkan mungkin bisa sembuh dengan sendirinya, namun beberapa di antaranya membutuhkan bantuan obat agar batuk segera sembuh dan tidak berlama – lama diderita.
Untuk segera sembuh dari batuk ini tentu saja kita harus memilih obat batuk yang tepat dan bekerja sesuai dengan fungsinya.
Yuk kenali Jenis Obat batuk untuk batuk kering dan berdahak.
Jenis Obat batuk batuk kering atau berdahak
gambar: pixabay.com
Batuk Kering
Batuk kering adalah jenis batuk yang sangat sering intensitasnya, tenggorokan terasa gatal dan menyebabkan batuk terus menerus. Melansir dari Buku Cerdas Mengenali Obat (2010) karya dari Prof. Dr. Zulies Ikawati, Apt, batuk tidak termasuk dalam suatu penyakit seperti halnya tuberkolosis (TB) atau asma, batuk pada dasarnya dapat diredakan dengan obat batuk tanpa resep.
Obat batuk kering
Saat seseorang mengalami batuk kering, pada saat batuk bukan sebuah mekanisme untuk mengeluarkan zat asing yang mungkin bagian dari penyakit lain.
Jenis batuk kering ini sebaiknya harus dihentikan, selai karena mengganggu dapat menyebabkan radang tenggorokan.
Saat Anda mengalami batuk kering yaitu batuk tanpa dahak lebih baik mengonsumsi obat yang bekerja menekan rangsang batuk atau dikenal dengan antitusif. Beberapa obat yang termasuk jenis ini antara lain
- Dekstrometorfan
- Noskopin
- Kodein
Namun pada jenis obat noskopin dan kodein ini biasanya harus menggunakan resep dokter.
Batuk Berdahak
Berbeda dengan batuk berdahak, batuk jenis ini merupakan sebuah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat yang berada di saluran pernapasan pada saat pilek dan kita mengalami batuk biasanya kita akan mengeluarkan dahak. Batuk berdahak ini tidak memiliki sensasi gatal pada tenggorokan seperti halnya batuk kering.
Obat batuk berdahak
Berbeda dengan batuk kering yang membutuhkan obat untuk mengurangi rangsang batuk, jenis batuk berdahak membutuhkan obat yang dapat merangsang terjadinya batuk dengan tujuan mengeluarkan dahak yaitu jenis obat ekspektoran, antara lain:
- Amonium klorida
- Gilseril guaiakol
- Ipekak
Selain ekspektoran ini adajuga mukolitik yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi batuk berdahak.
Perbedaannya obat ini memiliki sistem kerja untuk membantu mengencerkan dahak sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Jenis obat mukolitik antara lain:
- Bromheksin
- Asetilsistein
- Ambroksol
Biasanya dipasaran banyak obat batuk berdahak dengan kandungan ekspektoran dan mukolitik
Bagaimana jika Obat Antititusif dan Ekspektoran di campur?
Di pasaran ada juga obat batuk yang terdiri dari campuran dari dua jenis obat batuk ini, dimana hal tersebut terkadang membuat bingung konsumen karena diketahui bahwa kedua jenis obat ini memiliki fungsi yang berlawanan.
Produsen obat dengan campuran antitusif dan ekspektoran ini dimaksudkan pada kenyataan bahwa banyak ditemui kasus batuk berdahak yang sering kali melelahkan penderita sehingga perlu ditekan.
Apabila Anda sedang mengalami batuk, ketahui karakteristik batuk dan kebiasaan Anda saat sedang batuk, apabila batuk berdahak namun sering merasa lelah batuk, ada baiknya mengonsumsi obat batuk dengan campuran kedua jenis tersebut.