Pengobatan Penyakit TBC – Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. Gejalanya seperti batuk darah, demam, nyeri dada, sesak napas, kehilangan nafsu maka, dan berat badan menurun. Pada beberapa kasus, penderita merasakan nyeri tulang karena TBC tidak hanya menyerang paru-paru, namun juga menyerang daerah tulang, usus, atau kalenjar.
Penyebab penyakit TBC dikarenakan seseorang yang memiliki kekebalan tubuh lemah dan sering kontak dengan penderita TBC. Perlu diingat, tertularnya TBC tidak secara cepat, namun perlahan karena adanya kontak dengan penderita TBC dalam jangka waktu yang cukup lama.
Usia berapa yang rentang terserang tuberkulosis?
Penyakit tuberkulosis dapat menyerang siapa saja dan tidak megenal umur. Mulai dari bayi hingga lansia dapat terserang penyakit menular ini. Biasanya, untuk bayi atau anak-anak yang terkena TBC kemungkinan besar tertular dari orang dewasa yang menderita penyakit tersebut. Terutama yang memiliki kontak selama berbulan-bulan. Pada saat orang dewasa pengidap TBC batuk, bersin, atau berbicara, bakteri penyebab TBC akan menyebar ke udara dan saat itulah penularan ke orang-orang di sekitarnya terjadi.
Selain itu, faktor lain juga dapat menjadi penyebab seseorang terserangnya penyakit TBC, seperti daya tahan yang lemah, pasien kanker, penderita HIV/AIDS, pengidap diabetes, ataupun kekurangan gizi. Apabila sudah terlanjur terserang TBC, pengidap harus segera pendapat pengobatan penyakit TBC dengan segera.
Pengobatan TBC
Kunci yang paling utama untuk pengidap bisa sembuh total adalah menjalani pengobatan medis dengan tepat. Dokter akan menganjurkan mengonsumsi obat antituberkulosis (OAT) sesuai aturan pengobatan. Aturan pengobatan penyakit TBC mencakup dua tahapan, yaitu pengobatan secara intensif dan lanjutan dengan lama masa pengobatan 6-12 bulan secara rutin. Pengidap TBC dapat sembuh total apabila menjalani 2 tahapan pengobatan hingga selesai.
Perlu diingat, apabila pengidap tidak rutin mengonsumsi obat TBC atau lalai dengan aturan, maka bakteri yang semula tidur saat kondisi badan membaik akan aktif kembali menginfeksi dan menimbulkan gejala kembali. Oleh karena itu, sangat harus bagi pengidap menjalani pengobatan dan dilakukan secara rutin.
Selain itu, untuk membuat pengidap TBC benar-benar sembuh, perlu adanya pemeriksaan medis terhadap orang-orang sekitar (keluarga) agar bakteri penyebab TBC benar-benar sudah hilang. Karena apabila masih ada orang sekitar atau keluarga yang memiliki riwayat atau terinfeksi bakteri TBC, kemungkinan penyakit TBC akan menyerang kembali.
