Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak – Batuk adalah reaksi tubuh sebagai respons terhadap masuknya benda asing ke dalam sistem pernapasan. Umumnya, batuk akan terjadi apabila seseorang terkena debu, polusi atau zat pemicu alergi alias alergen yang masuk ke sistem pernapasan. Saat itu juga, otak akan mengirim sinyal melalui saraf tulang belakang sampai ke otot-otot dada dan perut dan mengalami kontraksi, yang menyebabkan udara menyembur melalui sistem pernapasan dan mendorong keluar benda asing.
Batuk terbagi menjadi dua jenis berbeda, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan dahak atau lendir. Sedangkan batuk berdahak adalah batuk yang mengeluarkan dahak atau lendir pada saluran pernapasan. Perbedaan batuk kering dan berdahak dapat dilihat dari faktor penyebabnya, sehingga untuk mengatasinya juga harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Penyebab Batuk Kering
1. Asma
Apabila saluran pernapasan seseorang mengalami peradangan, maka memicu penyakit penyakit kronis atau asma. Peradangan ini akan menjadi semakin parah ketika ada yang memicunya.
2. Inveksi Virus
Penyebab flu ringan salah satunya adalah infeksi virus. Setelah gejalanya membaik dalam waktu kurang seminggu, seseorang dapat mengalami batuk kering disebabkan adanya iritasi pada saluran pernapasan.
3. Reluks Asam Lambung (Gerd)
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2015 yang ditulis dalam Lung India, reluks asam lambung (Gerd) yang naik kembali menuju kerongkongan dapat menyebabkan batuk kering kronis pada sekitar 40 persen pengidapnya.
4. Pertusis
Pertusis atau batuk 100 hari adalah infeksi yang sebagian besarnya menyerang anak-anak. Gejalanya yaitu batuk kering yang muncul tanpa henti dalam sekali batuk. Untuk mencegah pertusis adalah dengan cara imunisasi lengkap.
5. Penyakit Jantung
Apabila seseorang mengidap penyakit jantung kronis maka bisa membuat paru-paru terisi air dikarenakan gagalnya jantung memompa dengan maksimal.Kondisi ini menyerang saluran napas untuk mengeluarkan air dengan cara batuk. Gejala yang menyerupai adalah mudah lelah yang progresif.
6. Faktor Lingkungan
Saluran pernapasan dapat teriritasi oleh banyak hal di udara, seperti debu, asap, polusi, jamur, hingga serbuk sari. Udara yang terlalu kering atau terlalu dingin, dapat memicu seseorang mengalami batuk kering akibat kondisi alergi.
Penyebab Batuk Berdahak
1. Asma
Seseorang yang memiliki asma akan kambuh dikarenakan cuaca yang lebih dingin, terpapar bahan kimia, atau wewangian, sehingga memicu munculnya batuk berdahak. Bahkan, kondisi ini bisa menjadi lebih parah karena disertai sesak napas.
2. Postnasal Drip
Ketika hidung menghasilkan lendir yang berlebih, lendir dapat menetes ke tenggorokan bagian belakang sehingga memicu batuk berdahak secara refleks.
3. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah peradangan yang menyerang saluran bronkus di dalam paru-paru. Apabila peradangan terjadi dalam waktu yang lama, dapat mengakibatkan batuk berdahak yang berwarna. Biasanya terjadi seseorang akibat merokok.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Hal ini disebabkan oleh batuk berdahak karena produksi lendir yang berlebih di paru-paru. Tingkat keparahan pneumonia mulai dari tingkat ringan hingga tingkat yang dapat mengancam jiwa.
5. Cystic Fibrosis
Cystic Fibrosis adalah penyakit langka yang dapat menyebabkan paru-paru dan saluran udara menjadi kelebihan lendir, sehingga akan menyebabkan batuk berdahak. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, maka paru-paru dapat tersumbat.
Cara Mengatasi Batuk Kering dan Berdahak
Dikarenakan penyebab batuk kering dan berdahak berbeda, maka penanganannya juga akan berbeda. Penderita harus tau betul apa yang dirasakannya, supaya tahu pengobatan yang tepat untuk menyembuhkannya.
Biasanya, batuk kering akan diberikan jenis obat antitusif yang mengandung dextomethrophan. Sedangkan untuk batuk kering akan diberikan jenis obat yang mengandung ekspektoran yang mengandung guaifenesin yang dapat mencairkan dahak dan membantu mengeluarkan dahak lebih mudah.
Namun, langkah yang paling tepat untuk mengalami kondisi yang sedang dialami adalah melakukan pemeriksaan diri ke dokter, karena dokter akan mendiagnosis batuk yang sedang penderita alami.