Hampir 100.000 penduduk Indonesia terserang demam tifoid setiap tahunnya. Demam Tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi.
Umumnya, demam ini menyerang penderita pada rentang usia 5-30 tahun. Selain itu, tipes dapat ditularkan secara fekal-oral, yaitu dari kotoran ke mulut. Meskipun tidak berbahaya, tipes yang tidak ditangani dengan serius dan saksama dapat menyebabkan komplikasi serius, contohnya robekan pada usus dan pendarahan saluran cerna.
Gejala
Gejala demam tifoid yang umum dialami penderitanya antara lain :
1. Demam lebih dari 7 hari dan semakin tinggi mencapai 39°C–40°C dan biasanya akan lebih tinggi pada malam hari
2. Berkeringat
3. Sakit kepala
4. Tubuh terasa lemah
5. Nyeri pada otot-otot tubuh dan persendian
6. Batuk
7. Perut kembung atau nyeri
8. Mual dan muntah
9. Tampak gelisah
10. Diare atau sembelit (penderita dapat mengalami salah satunya)
11. Ruam pada kulit berupa bintik-bintik merah kecil
12. Turunnya nafsu makan, sehingga memungkinkan turunnya berat badan
Penyebab
Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan juga kontak langsung dengan penderita.
Adapun faktor penyebab seseorang terjangkit demam tifoid, antara lain :
- Tidak mencuci tangan sebelum makan
- Kurang bersih mencuci membersihkan makanan
- Mengonsumsi produk susu atau olahannya yang telah terkontaminasi
- Kontak langsung dengan penderita tipes
- Sanitasi yang buruk, misalnya lingkungan yang kumuh
- Menggunakan toilet yang sudah terkontaminasi bakteri
- Pekerja medis, khususnya yang berhubungan langsung dengan bakteri Salmonella typhi
- Bepergian atau bekerja ke beberapa daerah dimana terdapat wabah tipes
Pengobatan dan Penanganan
- Istirahat yang cukup dan banyak minum air putih.
- Makan dengan teratur dengan asupan nutrisi yang sesuai.
- Pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter.
- Pemberian obat penurun demam, meliputi paracetamol dan ibuprofen.
- Menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan.
- Pemberian vaksin tifoid.
- Hindari kontak dengan penderta tifoid.
Demam tifoid dapat menyerang siapa saja dan dimana saja. Oleh karena itu, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar supaya terhindar dari terjangkitnya demam tifoid atau tipes. Segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika Anda mengalami beberapa gejala di atas.