Jenis Jagung dan Manfaatnya – Jagung merupakan tanaman semusim (annual) yang memiliki usia tanam sekitar 80 – 150 hari. Tinggi tanamannya bervariasi, mulai sekitar 2 hingga 2,5 meter, bahkan ada juga yang mencapai tinggi 12 meter pada lingkungan tertentu.
Jagung adalah makanan berkarbohidrat yang populer di kalangan masyarakat. Hampir setiap orang menyukai makanan berbahan dasar jagung yang diolahnya seperti direbus, dibakar maupun menjadi berbagai makanan enak lainnya. Mendapatkannya pun mudah karena jagung merupakan hasil pertanian dengan harga relatif murah.
Namun, banyak orang yang belum mengetahui jenis jagung dan manfaatnya. Populernya, jagung hanya dikenal dengan jenis jagung manis. Jagung juga memiliki warna yang bervariasi, tidak hanya kuning dan putih saja, namun banyak diantaranya memiliki warna putih, biru, kuning, ataupun banyak warna dalam satu tongkol jagung. Ada juga warna calico (jagung bintik-bintik), merah, merah tua, merah muda, merah keunguan, kuning maupun orange.
Jenis Jagung
Jagung dibedakan menjadi 7 jenis, antara lain :
1. Jagung Manis (Sweet Corn)
Jagung manis dipetik ketika masih muda, memiliki ukuran biji sedang dan berwarna kuning. Jagung ini paling banyak dikonsumsi seperti dijadikan bakwan jagung, campuran sayur asam, cemilan jasuke, maupun dibakar.
2. Jagung Berondong (Pop Corn)
Selain jagung manis, jagung brondong juga termasuk populer di kalangan masyarakat. Memiliki bentuk biji yang kecil dan keras. Jagung ini dapat mengembang hingga 10 – 30 keli lebih besar dari ukuran awalnya. Jagung berondong populer karena merupakan bahan baku utama popcorn yang sering dijual sebagai cemilan di bioskop.
3. Jagung Tepung (Flour Corn)
Hampir seluruh biji jagung tepung terdiri atas pati menyerupai tepung dan lunak. Ketika dipanaskan, bijinya akan mudah pecah. Biasanya, diolah sebagai bahan baku tepung maizena.
4. Jagung Ketan (Waxy Corn)
Jagung yang berasal dari Asia ini memiliki bentuk biji yang kecil dan mengilap. Ketika dimasak, jagung ketan akan terasa lengket, karena memiliki kandungan amilopektin yang cukup tinggi. Selain diolah menjadi produk makanan, juga digunakan di berbagai jenis industri seperti perekat, kertas, maupun tekstil.
5. Jagung Gigi Kuda (Dent Corn)
Jagung gigi kuda banyak ditemukan di Amerika Serikat, memiliki ukuran biji yang terbilang cukup besar dibandingkan jagung lainnya. Biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung jagung, roti jagung, keripik jagung, dan janis makanan lainnya.
Ada dua kategori jagung gigi kuda yang digolongkan berdasarkan warna bijinya, yaitu kuning atau putih. Dimana jagung yang biasanya dikonsumsi manusia adalah jagung berwarna putih. Sedangkan jagung kuning digunakan untuk pakan ternak dan keperluan industri.
6. Jagung Polong (Pod Corn)
Jagung polong atau jagung pod pertama kali ditemukan di Amerika Serikat yang merupakan jagung liar yang berbeda dari jenis jagung lainnya. Jagung ini mudah dikenali, karena biji dan satu tongkol jagungnya diselimuti oleh kulit jagung (kelobot).
7. Jagung Mutiara (Flint Corn)
Jagung mutiara banyak tumbuh di Indonesia terutama pulau Jawa, dominasi berbiji kuning, meskipun memiliki biji dengan warna lainnya seperti putih dan merah. Bentuknya membulat, agak kecil, serta licin. Biasanya dimanfaatkan untuk dikonsumsi manusia dan pakan ternak.
Manfaat Jagung
Jagung memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, antara lain :
1. Sumber Energi
Satu batang jagung memiliki kandungan karbohidrat kompleks rata-rata 10-15% yang mampu memberikan energi pada tubuh. Jika dikonsumsi, akan memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga menjadikan energi tubuh berlangsung stabil.
2. Menjaga Kesehatan Mata
Jagung mengandung antioksidan karotenoid (lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten) yang mampu menunjang sistem imun dan berperan penting untuk kesehatan mata. Dengan kandungan karotenoid dalam darah yang tinggi, mampu berperan menurunkan risiko gangguan penglihatan pada mata seperti degenerasi makular dan katarak.
3. Membantu Menurunkan Kolesterol LDL
Dengan kandungan vitamin C, karotenoi, dan bioflavonoid bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi jagung secara rutin mampu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah bahkan mampu mengurangi kolesterol dalam tubuh.
4. Baik untuk Tulang dan Otot
Jagung mengandung protein dimana asupan protein verperan penting dalam pembentukan otot dan tulang. Terdapat juga kandungan mineral (magnesium, zat besi, fosfor) yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Dengan terpenuhinnya protein dan mineral tersebut, mampu mencegah kerusakan tulang saat tua nanti.
5. Baik untuk Pencernaan
Jagung juga kaya akan serat, dimana ada dua janis serat yaitu serat larut dan tidak larut yang berperan sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Jika mengalami gangguan pencernaan seperti buang air besar, sembelit, wasih, atau ingin mengurangi risiko kanker usus, Anda dapat mengonsumsi jagung secara rutin.
6. Antikanker
Antioksidan yang terkandung pada jagung mampu melawan penyakit kanker. Jagung juga termasuk sumber senyawa fenolik dimana berguna untuk memerangi tumor payudara dan hati. Anda dapat mencoba mengonsumsi jagung rebus yang dicampur dengan susu sebagai camilan.