Home Alergi Penting! Inilah Gejala dan Penyebab Penyakit Bintitan

Penting! Inilah Gejala dan Penyebab Penyakit Bintitan

305
0
SHARE
bintitan

Penyakit Bintitan – Pernahkah mengalami mata bintitan? Bintitan (Hordeolum) atau timbilan adalah penyakit di tepi kelopak mata dengan keadaan muncul benjolan seperti bisul atau jerawat. Benjolan ini berwarna merah dan terasa nyeri. Kondisi ini bukanlah suatu masalah yang dapat mengganggu penglihatan penderitanya, namun hanya dapat mengganggu dari segi penampilan. Bintitan tidak mengenal umur dan waktu si penderita.

Gejala Bintitan

Selain muncul benjolan seperti bisul atau jerawat, gejala bintitan juga dapat dirasakan antara lain :

  • Rasa nyeri dan bengkak di sekitar tepi kelopak mata
  • Mata berair
  • Mata merah
  • Muncul kerak atau kotoran di sekitar kelopak mata
  • Mata terasa sakit dan gatal

bintitan 2

Penyebab Bintitan

Penyebab penyakit bintitan dapat dikarenakan kalenjar minyak di sekitar kelopak mata tersumbat oleh sel kulit mati, kotoran, ataupun minyak berlebih. Kelopak mata memiliki kalenjar minyak kecil, terutama pada sekitar bulu mata. Kalenjar yang tersumbat mengakibatkan infeksi kalenjar minyak, sehingga bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan bintik atau benjolan.

Hal ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, misalnya:

  • Kurangnya kebersihan pada sekitar kelopak mata
  • Kebiasaan menyentuh atau mengucek mata dengan tangan yang tidak bersih
  • Menggunakan lensa kontak (softlens) yang tidak steril
  • Adanya iritasi di daerah sekitar kelopak mata (bisa dari kosmetik yang sudah kadaluarsa atau produk perawatan wajah
  • Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata (blefaritis)

Lalu, bagaimana menyembuhkan mata bintitan?

Meskipun bintitan dapat hilang sendiri, akan tetapi ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk menyembuhkannya, seperti :

1. Jaga Kebersihan Mata

Menjaga kebersihan mata yang bintitan dengan cara mencuci kelopak mata dengan sabun berbahan lembut dan hindari pemakaian kosmetik mata sementara waktu sampai bintitan sembuh. Hindari sabun yang berbahan kimia sintetis yang keras, gunakan sabun jenis hipoalergenik dan tidak menimbulkan iritasi.

2. Kompres Air Hangat

Mengompres dengan air hangat adalah cara paling efektif untuk menyembuhkan bintitan. Kompres kelopak mata 2-4 kali sehari selama 5-10 menit dengan handuk yang sudah direndam air hangat. Suhu hangat dapat membantu melarutkan dan mendorong nanah dan minyak ke permukaan, sehingga cairan bintitan akan lebih cepat keluar secara alami.

3. Kompres dengan Kantong Teh

Selain mengompres kelopak mata dengan air hangat, pilihan lainnya adalah mengompres kelopak mata dengan kantong teh. Teh hitam paling baik digunakan karena memiliki sifat antibakteri dan dapat mengurangi pembengkakan.

4. Jangan Menggunakan Lensa Kontak

Hindari menggunakan lensa kontak (softlens) sampai bintitan benar-benar sembuh. Hal ini dikarenakan bakteri dari bintitan dapat menempel pada lensa kontak sehingga menyebarkan infeksi.

5. Gunakan Analgesik atau Antibiotik

Analgesik merupakan obat yang selektif meredakan rasa sakit dan nyeri. Jenis obat analgesik adalah paracetamol yang dijual di apotek maupun minimarket. Jika bintitan terasa menyakitkan dan mengganggu aktifitas sehari-hari, gunakan antibiotik dengan rekomendasi dokter. Ada jenis obat tetes mata ataupun salep. Dokter biasanya juga akan memberikan suntikan steroid untuk mengurangi pembengkakan mata bintitan.

bintitan 3

Meskipun penyakit bintitan dapat hilang dengan sendirinya, jangan menyepelekan sebuah penyakit. Karena bakteri akan ada dimana saja tanpa bisa dilihat dengan mata telanjang. Jika bintititan mulai mengganggu keseharian, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan yang lebih jelas.


Warning: A non-numeric value encountered in /home/blueboox/mutiarakesehatan.com/wp-content/themes/icogan1.0/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here