Perbedaan PMS dan Dismenore – Saat masa-masa sebelum dan selama menstruasi, merasakan nyeri perut dan kram adalah hal yang wajar bagi sebagian besar wanita. Selama fase tersebut, wanita akan mengalami gangguan fisik maupun psikis yang dapat terjadi, bahkan bisa sampai mengganggu aktivitas harian. Gangguan tersebut disebut PMS (Pre Menstrual Syndrome) dan dismenore yang meskipun sama-sama terasa nyeri dan kram, namun sebenarnya berbeda lho.
Lalu bagaimana mengetahui perbedaan PMS dan dismenore?
PMS dan dismenore memang serupa dan saling berkaitan, namun kondisi ini tentu berbeda. Gejala PMS umumnya lebih beragam dan ringaan, sedangkan gejala dismenore umumnya lebih berat. Untuk lebih jelasnya, berikut gejala PMS dan dismenore.
Gejala PMS (Pre Menstrual Syndrome)
PMS umumnya terjadi sekitar seminggu sebelum menstruasi dan akan mereda pada awal-awal datang bulan, dengan gejala di antaranya :
- Nyeri perut
- Nyeri punggung
- Muncul jerawat
- Payudara terasa tegang (membengkak dan terasa nyeri)
- Perut terasa kembung dan mual
- Perubahan mood
- Mudah tersinggung
- Nafsu makan tidak menentu (turun atau naik)
- Sembelit
- Badan terasa lemas
- Rentan stress
- Sulit tidur
- Sulit fokus
- Lebih sensitif terhadap suara dan cahaya
Gejala Dismenore
Dismenore umumnya terjadi pada saat awal-awal menstruasi terutama hari pertama menstruasi dan terjadi sekitar 1-2 hari, dengan gejala di antaranya :
- Nyeri terasa intens dan berat
- Nyeri dan kram yang dirasakan pada area perut bagian bawah (seperti pinggang dan pinggul)
- Sembelit dan diare
- Perut kembung
- Mual dan Muntah
- Nyeri Punggung
- Terasa pusing
- Nyeri otot
- Tidak enak badan
Dari gejala-gejala di atas, dapat disimpulkan bahwa PMS bersifat lebih ringan daripada dismenore. Sebab, dismenore bisa sangat menyakitkan bahkan hingga menganggu aktivitas harian. Tentunya, ada juga beberapa hal yang menjadi penyebab gejala tersebut.
Penyebab PMS
PMS yang dirasakan wanita sebelum menstruasi diduga disebabkan oleh fluktuasi (keadaan turun naik) hormon, seperti hormon estrogen, hormon progesteron, dan hormon serotonin. Hormon-hormon tersebut dapat mempengaruhi mood atau kontrol emosi dan perasaan pada wanita.
Penyebab Dismenore
Dismenore adalah nyeri yang terjadi saat menstruasi, terutama pada awal-awal menstruasi. Disebabkan karena saat menstruasi, tubuh memproduksi hormon prostaglandin penyebab kram yang memicu rasa sakit sehingga hal tersebut dapat memperparah nyeri saat haid. Karena lebih intens dan berat, sebagian wanita bahkan mencari cara untuk mengobati dismenore yang dirasakan saat menstruasi berlangsung.
Meskipun tidak semua wanita merasakan gejala yang sama, namun ada tips untuk mengatasi kondisi PMS dan dismenore. Untuk PMS, disarankan mencukupi kebutuhan tidur yang berkualitas terutama selama 8 jam per hari. Untuk dismenore, disarankan mengompres area nyeri untuk mengurangi nyeri dan kram saat haid atau mandi dengan air hangat.