Home Hidup Sehat Kloset Duduk atau Kloset Jongkok, Manakah yang Lebih Sehat?

Kloset Duduk atau Kloset Jongkok, Manakah yang Lebih Sehat?

157
0
SHARE
Kloset Duduk atau Kloset Jongkok

Kloset Duduk atau Kloset Jongkok – Buang air besar secara teratur umumnya dilakukan setiap hari, untuk menjaga kesehatan pencernaan tetap lancar. Namun, ada hal yang tidak kalah penting, yaitu posisi saat buang air besar. Di Indonesia sendiri umumnya dikenal dua jenis model kloset, yaitu toilet duduk dan toilet jongkok. Jenis toilet tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing setiap orang yang menggunakannya.

Anggapan masyarakat dari kedua jenis model kloset tersebut adalah kloset duduk dianggap lebih modern, sedangkan kloset jongkok dianggap masih kuno atau tradisional, karena sudah digunakan jauh sebelum adanya kloset duduk. Meskipun demikian, faktanya kedua jenis kloset tidak hanya sebagai fungsi untuk buang air besar saja, namun memiliki manfaat juga bagi kesehatan penggunanya.

Lalu, mana yang lebih sehat?

Kloset Duduk

Buang air besar menggunakan kloset duduk dianggap lebih mudah dan praktis, karena desain dari kloset duduk dapat menopang lebih baik pada setiap bagian tubuh secara keseluruhan, mulai dari kaki, pinggang, dan pinggul. Sistem penyiramannya juga lebih mudah, hanya dengan menekan tombol flush dan otomatis air akan keluar.

Namun, harga dari kloset duduk relatif lebih mahal dibandingkan kloset jongkok. Selain itu, buang air besar menggunakan toilet duduk cenderung memakan waktu lebih lama, karena membuat orang mengejan terlalu keras, sehingga dapat menimbulkan risiko penyakit wasir. Bagi para wanita, akan meningkatkan risiko infeksi bakteri dikarenakan adanya kotak langsung kulit paha bagian dalam dan vagina yang mungkin menempel di dudukan kloset.

Kloset Jongkok

Kloset Duduk atau Kloset Jongkok 3

Sedangkan buang air besar dalam posisi jongkok dianggap lebih sehat, karena posisi otot dan postur tubuh akan memberikan dorongan alami saat proses ekresi, sehingga pengeluaran tinja akan lebih cepat dan baik. Namun, posisi jongkok saat buang air besar juga menyebabkan nyeri pada tumit, paha, dan oergelangan kaki, terlebih lagi apabila jongkok terlalu lama.

Keseimbangan juga sangat menyulitkan bagi orang yang sedang mengalami gangguan pada pergelangan kaki seperti kesleo atau radang sendi. Sehingga tidak disarankan untuk digunakan oleh anak-anak dan orang lanjut usia.

Pada akhirnya, menggunakan kloset duduk atau kloset jongkok adalah pilihan dan kebutuhan setiap orang. Namun, apabila mengalami sembelit atau wasir, sebaiknya gunakan kloset jongkok. Perlu diingat, lancar tidaknya proses buang air besar tidak hanya bergantung pada jenis kloset. Namun yang leibh penting adalah asupan serat makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Apabila sampai mengalami susah buang air besar atau terlihat darah pada feses, segera perikasakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here